HardyAmateur

Rabu, 30 November 2011

Selasa, 19 April 2011

Rabu, 11 Agustus 2010

Selasa, 23 Februari 2010

Ulat dan Kepompongnya

Judul : Ulat & Kepompong
Photografer : Hardiyanto
Kategori : Macro, satwa, animal, insecta
Tanggal : 23 Februari 2010
Jam : 17.00 WIB
Lokasi : sebelah rumah
Klaten, Indonesia
Kamera : Canon Powershoot A480

semua serba Auto


Kepompong atau pupa (bahasa Latin pupa, 'boneka') adalah salah satu stadium kehidupan serangga yang mengalami metamorfosis. Fase ini hanya didapati pada serangga yang mengalami metamorfosis lengkap, yaitu yang meliputi empat tahap; embrio, larva, pupa, dan dewasa. Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga mulai terbentuk dan struktur tubuh larva lenyap.










Photografer : Hardiyanto
Kategori : Macro, satwa, animal, insecta
Tanggal : 23 Februari 2010
Jam : 14.00 WIB
Lokasi : sebelah rumah
Klaten, Indonesia
Kamera : Canon Powershoot A480

semua serba Auto


Ulat Pohon Jeruk Limo (Uler Gajah : Jawa)
Ulat
adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat. Ulat Jeruk ini sedang dalam masa peralihan dari Ulat menjadi Kepompong...posisi tegak berdiri, supaya tidak jatuh ulat ini sebelum pasang posisi membuat tali melingkar sebagai penyangga badan.


Photografer : Hardiyanto
Kategori : Macro, satwa, animal, insecta
Tanggal : 15 Februari 2010
Jam : 11.00 WIB
Lokasi : sebelah rumah
Klaten, Indonesia
Kamera : Canon Powershoot A480

semua serba Auto



Laba-laba
Araneus cucurbitinus. laba-laba hijau ini sering terdapat pada bunga, untuk menangkap mangsa laba-laba jenis ini tidak memerlukan jaring perangkap.... laba-laba ini biasanya lebih aktif, menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau permukaan dinding berbatu untuk mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.

Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.



Photografer : Hardiyanto
Kategori : Macro, satwa, animal, insecta
Tanggal : 15 Februari 2010
Jam : 11.00 WIB
Lokasi : sebelah rumah
Klaten, Indonesia
Kamera : Canon Powershoot A480

semua serba Auto



Laba-laba penenun Araneus diadematus; subordo Araneomorphae
Laba-laba ini saat ditemukan sedang membungkus calon mangsanya dan asyiknya lagi, ditungguin anak laba-laba, sepertinya sang induk ingin memberikan contoh bagaimana cara membungkus mangsanya.

Senin, 22 Februari 2010

NGENGAT
Salah satu hama yang terdapat pada pohon Lamtoro (Mlanding: Jawa), dan juga di pohon jambu isi....hama ini bentuknya mirip kupu-kupu...nama kerennya Ngengat

Ciri ciri tertentu yang bisa membedakan kupu kupu, skipper atau ngengat:

Antena:

  • Ngengat: Antenanya bersirip seperti bulu dan ujungnya tidak melebar/membesar.
  • Kupu kupu dan skipper: Ujung antenanya melengkung atau membesar dan sama sekali tidak bersirip.
  • Kecuali untuk ngengat jenis Casniidae(Sun Moths/Ngengat Matahari) mempunyai antena yang melebar/membesar ujungnya.

Warna:

  • Ngengat: Warna kurang cerah/kusam dan kurang warna warninya
  • Kupu kupu dan skipper: berwarna cerah dan warna warni.
  • Kecuali untuk ngengat jenis Alcides metaurus (Uraniidae) dan Agarista agricola yang bagus warnanya.

Sayap:

  • Ngengat: Kedua sayapnya dihubungkan satu dan lain dengan frenulum
  • Kupu kupu dan Ngengat: Sayapnya terpisah tak memiliki frenulum
  • Kecuali untuk skipper jenis Regent Skipper Euschemon rafflesia (Hesperiidae) dari Australia yang merupakan satu satunya skipper yang memiliki frenulum.

Posisi Hinggap:

  • Ngengat: Kalau hinggap sayapnya membentang.
  • Kupu kupu dan Skipper: Kalau hinggap sayapnya berdiri menyatu.
  • Namun banyak juga ngengat yang sayapnya beridiri seperti kupu kupu kalau sedang hinggap. Sedangkan ada kupu kupu seperti misalnya Lycaerid dari sub keluarga Riodininae, dan skipper dari sub keluarga Pyrginae sayapnya membentang kalau sedang hinggap.

Kaki Depan:

  • Ngengat: Kaki depannya tumbuh lengkap.
  • Kupu kupu: Kaki depannya tidak tumbuh lengkap/tidak beruas
  • Skipper: Walau seringya kaki depannya tumbuh normal tapi ada beberapa yang tak lengkap seperti kupu kupu

Pupa:

  • Ngengat: Pupa membuat kepompong
  • Kupu kupu dan Skipper: Tidak mempunyai kepompong
  • Namun banyak juga ngengat yang tak memiliki kepompong dan banyak kupu kupu dan skipper melekatkan diri didaun.

Kegiatan:

  • Ngengat: Terbang dimalam hari.
  • Kupu kupu dan Skipper: terbang disiang hari.
  • Kekecualian: Ada beberapa kupu kupu dan skipper yang aktif disenja hari dan cukup banyak ngengat yang juga terband disiang hari.


Laba-laba Batu Hitam (Spider Black Stone).

Laba-laba
, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.



Ngengat adalah serangga yang berhubungan dekat dengan kupu-kupu dan kedua-duanya termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera. Perbedaan di antara kupu-kupu dan ngengat lebih dari sekadar taksonomi. Kadang nama "Rhopalocera" (kupu-kupu) dan "Heterocera" (ngengat) digunakan untuk memformalisasikan perbedaan mereka. Banyak usaha telah dilakukan untuk membagi ordo Lepidoptera menjadi kelompok seperti Microlepidoptera dan Macrolepidoptera, Fenatae dan Jugatau, atau Monotrysia dan Ditrysia. Kegagalan dari nama ini untuk tetap berada pada penggolongan moderan karena tidak ada dari penggolongan tersebut merepresentasikan sepasang kelompok monofiletis. Pada kenyatannya, kupu-kupu adalah kelompok kecil yang muncul dari "ngengat".

Kebanyakan spesies ngengat giat pada malam hari, namun ada juga yang giat pada petang dan pagi, serta yang giat pada siang hari.